A.
Vokal (Boin)
1.
Vokalpendek
a – diucapkan seperti “a” pada “aku”
i – diucapkan seperti “i” pada “ikan”
u – diucapkan seperti “u”pada “udang”
e- diucapkan seperti “e” pada “enak”
o – diucapkan seperti “o” pada “toko”
(tetapi
tidak memoncongkan mulut)
Tanda – tanda atau singkatan untuk menunjukkan bagian –
bagian bahasa.
B.
Kata Benda (Meishi)
Contoh : - Tsukue
(meja)
-
Kenshusei (job training)
S. kata sifat yang berakhiran “i”
(“i” –keiyoshi)
Na. Kata sifat yang berakhiran “Na”
(“Na” –keyoshi)
Ktr. Kata keterangan (fukushi),
contoh : Tainen, Hakkiri
K. kata kerja (doshi), contoh :
kakimasu, yosimasu
P. Kata bantu = partikel (jo shi) Contoh : ga, o, no, ni, dsb
2. vokal panjang
Dalam bahasa Jepang terdapat
vokal yang dipanjangkan dan berdasarkan
panjang pendeknya vokal ini arti akan berubah. Oleh karena itu sangat penting
untuk membedakan pengucapan vokal yang panjang dengan yang pendek. Dalam huruf
latin bunyi panjang ini dinyatakan dengan tanda garis di atas vokal, kecuali
bunyi panjang “i” yang di tulis bagai “ii”.
Vokal
pendek = a ; i ; u ; e ; o. Vokal
panjang = a ; i i ; u ; e/ei ; o
Pendek Panjang
Yuki (salju) Yuki (keberanian)
Ojisan (paman) Ojisan (kakek)
Heya (kamar) Heiya (lapangan)
C. Konsonan
(shi – in)
1. Ucapan “n” dalam bahasa Jepang menetapkan satu
suku kata, yang ucapannya berubah menurut bunyi yang menyusulnya.
a.
Disusul dengan : t , d , n ucapannya (n) à onna, undo.
b.
Disusul dengan : m , p , b ucapannya (m) à dunmei, sanpo,
shinbun.
c.
Disusul dengan : k , g ucapannya (ng) à sankai, kangareru
Kangareru (berfikir),
sanpo (jalan-jalan), shinbun (surat kabar / koran)
2. Ucapan “g”. Pada awal kata, aksara ini diucapkan
sebagai (g), namun ditengah kata diucapkan
sebagai (ng). Tetapi dikalangan orang Jepang sekarang ada pula yang mengucapkan
sebagai (g).
3. Konsonan rangkap dua
Ada kalanya konsonan R, S, T dan P muncul rangkap dua. Muculnya pada okto.
"t" yang terdapat diantara "o" dan "to" di ucapkan sebagai satu suku kata.
oto ( o-to )
otto ( o-t-to )
shite imasu ( shi-te )
shitte imasu ( shi-t-te )
4. Konsonan + Ya, Yu, Yo atau sh, ch + vokal kya, kyu, kyo, gya, gyu, gyo ( diucapkan dalam satu suku kata )
Kyaku ( kya-ku = 2 suku kata )
kiyaku ( ki-ya-ku = 3 suku kata )
# aisatsu agimaso ( berikan salam )
# komiciwa ( selamat siang )
# ahaiyo ghozaimasu ( selamat pagi )
# konbawa ( selamat malam )
3. Konsonan rangkap dua
Ada kalanya konsonan R, S, T dan P muncul rangkap dua. Muculnya pada okto.
"t" yang terdapat diantara "o" dan "to" di ucapkan sebagai satu suku kata.
oto ( o-to )
otto ( o-t-to )
shite imasu ( shi-te )
shitte imasu ( shi-t-te )
4. Konsonan + Ya, Yu, Yo atau sh, ch + vokal kya, kyu, kyo, gya, gyu, gyo ( diucapkan dalam satu suku kata )
Kyaku ( kya-ku = 2 suku kata )
kiyaku ( ki-ya-ku = 3 suku kata )
# aisatsu agimaso ( berikan salam )
# komiciwa ( selamat siang )
# ahaiyo ghozaimasu ( selamat pagi )
# konbawa ( selamat malam )